21 October, 2006

News December, 2006

Apa itu kopi?

Kopi adalah tanaman sepanjang tahun, yang dapat tumbuh mencapai ketinggian 8 meter. Menghasilkan bunga berwarna putih yang kemudian berganti menjadi buah kopi, yang tampak seperti cherry. Buah kopi yang matang dan siap dipetik akan berwarna merah gelap. Pohon kopi baru dapat memberikan panen yang maksimal setelah berusia 5 – 6 tahun dan rata-rata menghasilkan 5 – 10 kg buah per pohon.

Ada dua jenis kopi yaitu arabika dan robusta. Biji arabika tumbuh di dataran tinggi dengan biji yang keras, mempunyai aroma dan cita rasa yang kaya. Biji robusta tumbuh di dataran yang rendah dan rasanya biasanya lebih pahit. Kadar kafeinnya juga dua kali lebih banyak daripada arabika. Namun pohon kopi robusta lebih cepat tumbuh, menghasilkan lebih banyak buah kopi per pohon dan lebih tahan terhadap hama.

Pohon kopi dapat tumbuh hampir di semua negara-negara tropis dengan temperatur rata-rata 18ºC – 22ºC, dengan kelembaban udara yang tinggi, biasanya tumbuh pada ketinggian 400 meter – 2,000 meter di atas permukaan laut.

Proses

Setelah dipetik, biji kopi diproses dengan dua metode yaitu metode kering dan metode basah. 3/5 kopi di dunia diproses menggunakan metode kering.

Metode kering yaitu kopi tidak dicuci namun diletakkan di tempat yang benar-benar kering dan panas, serta dijemur selama 2 - 3 minggu. Selama proses, kopi dibolak-balik dengan alat penggaruk sehingga kopi menjadi benar-benar kering. Pada malam hari kopi ditutup agar terhindar dari penurunan temperatur dan kelembaban udara.
Setelah buah benar-benar kering maka dapat terdengar bunyi gemerisik biji di dalam apabila buah dikocok. Kemudian buah dipecahkan dalam mesin penggiling dimana kulit keringnya dibuang dan menyisakan biji kopi yang segar.

Kopi dengan kualitas terbaik umumnya diperlakukan dengan metode basah. Dengan cara ini, kopi dimasukkan ke dalam tangki besar dan dibiarkan semalaman agar mengembang. Kemudian melalui suatu mesin besar yang disebut pulpers, kulit luar dan daging buah dikupas sehingga menyisakan biji kopi yang masih terbungkus kulit ari. Biji kopi ini kemudian direndam selama 24 jam di dalam tangki fermentasi. Setelah itu biji kopi dikeringkan dengan dijemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering dan kulit ari terlepas dari biji kopi.

Biji kopi mentah yang melalui metode basah berwarna hijau kebiru-biruan, sementara yang melalui metode kering berwarna agak kuning. Dari 5 – 10 kg buah kopi, hanya bisa dihasilkan 1 -2 kg biji kopi mentah. Biji-biji ini kemudian dikemas dan disimpan di tempat yang sejuk dan berventilasi cukup. Dengan penyimpanan yang baik, biji-biji kopi ini dapat bertahan beberapa tahun sebelum diperdagangkan.

Penggorengan

Untuk memperoleh kopi yang baik, disamping kualitas biji kopi yang baik, juga diperlukan pencampuran yang benar (blending) antara beberapa jenis biji kopi. Setiap perusahaan umumnya mempunyai blend kopi masing-masing, dimana bisanya terdiri dari campuran antara tiga sampai delapan jenis biji kopi mentah.

Biji kopi umumnya digoreng pada temperatur antara 180ºC - 250ºC dengan lama waktu penggorengan antara 5 – 10 menit.
Hasil gorengan yang baik akan menghasilkan keseragaman warna pada biji kopi. Selama penggorengan, berat dari kopi akan berkurang hingga 20% namun volume kopi akan bertambah sekitar 60%.

Setelah selesai digoreng, kopi segera dipacking ke dalam kantong-kantong kopi khusus, biasanya dilengkapi dengan katup ventilasi. Katup ini mencegah udara luar masuk karena aroma kopi yang tercipta dari hasil penggorengan kopi sangat mudah menguap. Karena itu perlakuan terhadap biji kopi atau kopi hasil penggilingan adalah hal yang sangat mendasar untuk memperoleh secangkir kopi yang enak dan nikmat.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails