10 November, 2008

Cangkir Kopi jangan tutup ya…

Andry menulis…
Hampir 2 tahun sudah cangkir kopi menemani teman-teman penikmat dan pencinta kopi di balikpapan atau pencinta kesederhanaan dan kesan “rumahan” dari kedai cangkir kopi itu sendiri.
Sejak awal dibangunnya sebuah tempat ngopi yang kami sebut sebagai warung kopi ataupun kedai kopi, yang kemudian tercetuslah sebuah nama cangkir kopi, konsepnya adalah bagaimana menikmati secangkir kopi dengan suasana yang nyaman, ngopi serasa berada di rumah sendiri bukan ngopi dengan suasana seperti restoran cepat saji, ngantri di depan barista pesen kopi yang kamu pilih, lalu menunggu barista meracik kopi pesanan anda kemudian anda bayar dulu baru kamu bisa menikmati kopi itu.

Lalu dimana arti dari warung kopi itu sendiri jika suasana warung kopi harus tergerus oleh ke-modern-an jaman? Bukankah warung kopi adalah tempat untuk santai ngobrol tentang apa saja bareng teman-teman sambil menikmati secangkir kopi (bukan segelas plastik).
Lucu memang, diantara kami berempat tidak berani menyebut cangkir kopi sebagai café, karena memang cangkir kopi bukan café, cangkir kopi adalah warung kopi, cangkir kopi adalah kedai kopi. Namun bagi sebagian orang yang belum pernah ke cangkir kopi pasti berpikiran bahwa cangkir kopi adalah sebuah café, beda dengan teman-teman yang sering bahkan hampir setiap hari ke cangkir kopi pasti tau bahwa cangkir kopi adalah warung kopi yang sebenarnya, yang memang suasana dan tempatnya layaknya sebuah warung kopi.
Seorang pelanggan kami menuliskan curahan hatinya di lembaran kertas gambar ukuran A3 dengan spidol hitam. Dia menulis; “jangan tutup ya cangkop!!!  Ntar kita ga punya tempat nongkrong lagi.”
Ahh.. terharu banget membaca coretan dari pelanggan setia cangkir kopi (biasanya pelanggan menyebut cangkir kopi dengan cangkop atau ck). Memang bagi sebagian pelanggan setia cangkop, mereka bagaikan saudara, mereka bagai sahabat yang selalui mengetahui tentang cangkir kopi.
Memang kabar angin yang beredar bahwa cangkir kopi akan tutup, tapi sebenarnya tidaklah demikian. Cangkir kopi sebenarnya hanya akan pindah lokasi dengan tempat yang lebih representative, yang lebih homey dan cozy. 
Kami mendengar juga bahwa beberapa pelanggan setia cangkop bahkan telah mengintip tempat baru cangkir kopi. Ahh.. segitu besar perhatian dan cinta mereka kepada kami. Kami Cuma mohon dukungan dan doa dari teman-teman semua agar tidak ada halangan.
Insya allah cangkir kopi akan buka lagi di lokasi yang baru akhir desember 2008 – awal januari 2009. Jadi tunggu kami ya…
Hairil menulis…
Seorang teman pernah bertanya berapa banyak yang kamu dapet dari usaha di cangkop, gw cuma bisa bilang dibawah  100rb rupiahlah. Tapi di lain sisi kami  sudah bisa ngegaji 4 orang untuk bergantung hidup pada ck.
Mungkin masih dibawah upah UMR memang tapiiiiiiii cukuplah buat tidak nodong ke orang tua mereka. Ada karyawan yang sudah punya anak bahkan, sound nice to me. Tempat ini kami buat karena kami merasa saat itu kami  kekurangan tempat hangout, dan akhrnya dengan modal nekat dan kekonsistenan beberapa teman-teman (bukan gw) akhirnya CK bisa eksis sampai hari ini.
Dengan komunitas yang bisa dibilang cukup fanatic hehehehehehe… kami beranikan lagi (kalo ngga mau dibilang nekat lagi) untuk tetap mempertahan CK yang kami cintai ini.
Bukan untuk kami saja, sebagai wadah untuk beramal dan mengekspresikan diri tapi juga buat pelanggan dan coffee lovers di balikpapan atau yang pernah singgah di balikpapan ..
Kami akan selalu menanti senyum puas anda saat membayar di kasir kami, karena yakinlah kami 100 kali lebih puas melihat senyum anda….
Teman-teman CK lovers… kami sangat berterima kasih sekali jika anda mau meluangkan waktu sejenak untuk mencurahkan kritik, saran, uneg-uneg atau apa saja buat cangkir kopi ke alamat imel kedaicangkirkopi@yahoo.co.id, segala kritik, saran dan uneg-uneg tersebut akan sangat kami hargai.
Related Posts with Thumbnails